Dari Putus Asa ke Harapan: Kisahku Bersama SBIPT

· 2 menit untuk membaca

Ini bukan tentang balas budi. Namun tentang nurani dan peduli


0:00
/0:20

Saya datang ke Taiwan sebagai penjaga lansia.Namun setiba di Taiwan dipekerjakan untuk bersih bersih rumah 5 lantai.

Berkali kali minta pindah karena pekerjaan begitu banyak dan saya jarang istirahat.Namun hanya dijanjikan saja oleh agensi dan majikan.

Saya putus asa dan menerima apa yang terjadi karena tidak tahu harus mengadu kesiapa.

Hingga setahun berjalan suatu hari saya muntah muntah tiada henti.Sayapun beritahu majikan namun dia tidak peduli.

Akhirnya ke rumah sakit sendirian tanpa ada bantuan dari siapapun.Sesampai di rumah sakit dokter tidak ijinkan saya untuk pulang karena harus ada pemeriksaan serius.

Benar,karena pemeriksaan itu dari pukul 10 malam hingga pukul 4 pagi baru selesai.

Paginya majikan datang dan dokter bicara dengan majikan atas penyakit saya.

Dokter mengatakan ada tumor di rahim kanan, kista di rahim kiri dan sel kanker di ginjal kanan dan harus dioperasi secepatnya!!

Namun bukan persetujuan operasi yang majikan berikan.Dia justru bersekongkol dengan agensi untuk memulangkan saya.

Saya yang benar benar tidak tahu hak sebagai PMI hampir saja menurutinya.Bahkan waktu itu tiket sudah terbeli.Artinya jadwal penerbangan sudah jelas..iya saya akan pulang dalam keadaan sakit!

Namun keajaiban itu datang.Saya didatangi dokter yang merupakan relasi dari organisasi pegiat pekerja migran.Bahkan mereka menjanjikan untuk membiayai biaya pengobatan dan biaya hidup serta mengurus keperluan saya.

Detik detik terakhir saya keluar dari rumah sakit,dokter itupun membantu pemutusan kontrak dengan agen dan majikan serta membantu melaporkan mereka bahwa akan memulangkan saya yang dalam kondisi sakit.

Alhamdulillah, Alloh SWT berikan saya kesempatan hidup dengan keberhasilan operasi.Dengan bantuan para dokter dan organisasi.

Sembilan bulan kisahku ini berlalu kawan..Setelah menjalani kemoterapi dan istirahat kini masih bisa hidup walau harus dengan satu ginjal.

Saya memutuskan berdiri dibarisan bersama kawan kawan untuk mendirikan Serikat PRT.Sebab begitu banyak PRT yang masih seperti saya dulu.Saya ingin beritahu mereka bersama sama dengan yang lain.

Sehari setelah berdirinya Serikat dimana saya juga terpilih menjadi pengurus tanggal 22 September 2024 kemarin,saya masuk dimajikan baru untuk bekerja.

Majikan sangat mendukung apa kegiatan berserikat.Ini bukan tentang balas budi namun karena saya peduli pada diri sendiri.

Dan kepedulian ini akan saya sebarkan melalui rumah saya yang baru yaitu SBIPT. Iya,rumah yang menjadi tempat perlindungan bagi PRT yang seperti saya dan punya keinginan yang sama agar PRT berdaya, sejahtera dan terlindungi

Bergabunglah dengan SBIPT ⬇

Tentang SBIPT dan SEBIMA
SBIPT: Serikat Buruh Industri Perawatan Taiwan “Suara kita adalah kekuatan kita. Dalam persatuan, kita temukan jalan menuju perubahan yang adil” Selama kamu bekerja sebagai PRT atau pekerja di panti jompo di Taiwan, kamu bisa bergabung dengan SBIPT untuk mendapatkan perlindungan. SBIPT adalah serikat resmi yang berjuang untuk kesejahteraan dan perlindungan